
Landasan
berilmu bagi pemimpin atau orang partai politik amat penting, karena mereka
bisa dimungkinkan menjadi pempinan rakyat dan negara, baik sebagai menteri
apalagi bisa pula menjadi presiden. Berilmu berarti mempunyai kedalaman
pengetahuan dan keahlian mengenai bidang pekerjaan yang bakal dilaksanakan
dalam kementerian yang dipimpin. Oleh karena mementingkan keahlian ini, maka
ada kalanya orang yang ahli akan tetapi tidak masuk ke partai politik tertentu
bisa diminta duduk dalam kabinet dan memimpin kementerian negara
MENTERI ZAMAN ORDE BARU
Zaman Orde Baru ini zaman malaise
bagi partai politik. Pada zaman ini, jabatan menteri dicapai banyak melalui
tentara, dan melalui golongan politik yang tidak mau disebut partai politik
akan tetapi bermain politik. Sebagaimana telah diuraikan, zaman pemerintahan
Orde Baru ini reputasi partai politik dibuat amat tercela. Dengan partai
politik rakyat terpecah-belah menjadi keping-kepingan anak bangsa yang
membahayakan persatuan. Partai politik menyababkan bangsa ini tidak sempat
membenahi diri membangun negara, kesejahtraan rakyat tidak sempat diratakan,
dan keadilan tidak pernah diwujudkan. Pendeknya partai politik pada masa Orde
Baru sama sekali tidak ada jasanya.
MENTERI DI NEGARA-NEGARA LAIN
Di
negara-negara demokrasi yang telah maju seperti di Jerman, Amerika, Jepang<
Australia dan lain-lainnya yang bisa diangkat menjadi menteri terindikasi
menjadi anggota, fungsionaris, pendukung kader, dan simpatisan partai politik.
Dengan demikian partai politik memang merupakan kendaraan yang ditumpangi orang
yang mau berpergian menuju ke kabinet atau menjadi pejabat politik seperti
menteri, gubernur dan jabatan kepada daerah lainnya.
·
Di inggris menteri adalah anggota kabinet,
dan semua menteri itu harus anggota parlemen, jika ada seseorang yang
diperlukan menduduki jabatan menteri bukan anggota parlemen. Maka dia harus
disetujui atau memenangkan suara ketika dipilih oleh anggota parlemen.
·
Di Amerika Serikat para menteri membantu
presiden juga berasal dari partai politik. beberapa menteri yang dianggap amat
penting seperti menteri luar negeri, pertahanan, keuangan dan sebagainya sebeum
diangkat dimintakan persetujuan kepada kongres. Persetujuan kongres ini amat
penting, karena di kongres para wakil rakyat mempertanyakan kompetensi calon
menteri tersebut.
BAGAIMANA DI INDONESIA SEKARANG
Berdasarkan
pengalaman selama ini ada baiknya keinginan Hatta di dalam membangun
pemerintahan sipil yang demokratis bisa dipergunakan untuk menentukan kriteria
pengangkatan seorang menteri di dalam kabinet presidensial. Keingingan Bung
Hatta yang ingin Menteri-menteri mempunyai ahli di bidangnya, berbasis ilmu
pengetahuan yang luas, dan profesional
JABATAN POLITIK DAN JABATAN BIROKRASI
Hadirnya
partai politik dalam suatu sistem pemerintahan akan berpengaruh terhadap
tatanan birokraso pemerintah akan terdiri dari jabatan-jabatan yang diisi
oleh para birokrasi karier, dan ada pula
yang diisi oleh para pejabat politik. Keahlian pejabat politik yang berasal
dari kekuatan politik atau partai politik
dalam birokrasi pemerintah tidak bisa dihindari. Oleh karena itu,
penataan birokrasi pemerintah dengan mengakomodasikan hadirnya jabatan-jabatan
dan para pejabat politik perlu ditata dengan baik.
Jika kita menginginkan melakukan
restrukturisasi dan reposisi birokrasi kita, maka kondisi perubahan sistem
politik ini antara pemerintah Orde Baru dan pemerintahan reformasi hendaknya
perlu memperoleh pertimbangan. Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan dalam
menyusun kelembagaan birokrasi pemerintah pusat maupun daerah ialah diubahnya
mindset para pemimpin politik kita, dari mewarisi sikap dan prilaku Orde Baru
yang mayoritas tunggal menjadi sikap demokratis yang multi partai. Perwujudan
dari perubahan ini dalam kelembagaan pemerintahan disediakan dan dibedakan
akses politik dalam birokrasi pemerintah. Menurut teori liberal bahwa birokrasi
pemerintah itu menjlankan kebijakan-kebijakan pemeritah yang mempunyai akses
langsung dengan rakyat melalui mandat yang diperoleh dalam pemilihan.
LEMBAGA POLITIK DAN BIROKRASI PEMERINTAH
Organisasi
pemerintahan dibawah Presiden di negara-negara yang mengikuti sistem demokrasi
ada dua macam, yakni departemen yang dipimpin oleh menteri dan non departemen
yang dipimpin bukan menteri. Bedanya kedua macam lembaga itu antara lain,
organisasi departemen dipimpin oleh pejabat politik yang disebut secretary atau
menteri. Adapun lembaga nondepartemen dipimpin bukan pejabat politik,melainkan
oleh pejabat yang profesional dibidangnya, atau pejabat birokrasi karier.
Reformasi sekarang ini zamannya dan sistem politiknya telah berubah. Departemen
pemerintahan merupakan suatu lembaga yang dipimpin melalui jalur politik yang
berasal dari partai politik. Sebab partai politik merupakan pengejawantahan
dari demokrasi yang berintikan kekuasaan pada rakyat.
LEMBAGA BIROKRASI PEMERINTAH LOKAL
(DAERAH)
Hal
lain yang harus dipertimbangkan dalam lembaga birokrasi pemerintah ialah
kelembagaan pemerintah lokal atau daerah. Paradigma pemerintah sekarang
berorientasi ke arah perubahan dari government ke governance. Dalam paradigma
government orientasi kekuasaan masih kuat, partisipasi dan kontrol rakyat belum
berjalan secara optimal. Kelembagaan birokrasi pemerintah lokal/daerah dengan
memperhatikan perubahan-perubahan paradigma tersebut dan hadirnya banyak partai
politik perlu diadakan perubahan. Perlu disediakan pula jabatan politik
nonstruktural yang ditempati oleh orang-orang partai politik yang berkoalisi
dengan kepala daerah.
Sementara itu birokrasi tanpa batas
memberikan wajah baru dari birokrasi yang tidak lagi secara tegas mengikuti
garis hierarki. Berdasarkan perubahan paradigma seperti yang disinggung di
muka, makapengelolaan kewenangan di bidang pemerintahan perlu menyesuaikan
terhadap arus perubahan tersebut. Upaya melakukan repositioning ini sama halnya
dengan melakukan dan menentukan strategi perubahan dan pembaharuan administrasi
pemerintahan. Strategi pembaharuan ini yang akan menentukan proses pembangunan
birokrasi pemerintahan selanjutnya. Melakukan perubahan birokrasi dan administrasi pemerintahan perludipikirkan
masalah yang pelik untuk menetralisasikan birokrasi dari pengaruh kekuatan
partai politik.
NETRALITAS BIROKRASI PEMERINTAH
Jika
birokrasi pemerintah dibuat netral,maka rakyat secara keseluruhan akan bisa
dilayani oleh birokrasi pemerintah. Melayani rakyat secara keseluruhan artinya
tidak mengutamakan dan memihak kepada salah satu kepentingan kelompok rakyat
tertentu. Sebagaimana diketahui bersama bahwa birokrasi dan politik bisa
dibedakan akan tetapi tidak bisa dipisahkan. Bagi partai politik yang
memenangkan suara dalam pemilihan umum, maka partai politik dalam suatu sistem
negara demokrasi bisa memimpin dan mengendalikan pemerintahan. Kehadiran partai
politik dalam pemerintahan akan menjadi master dari birokrasi pemerintahan.
Birokrasi itu bekerja sesuai dengan profesionalisme yang dituntut kepadanya
sepanjang masa, dan tidak boleh terkontaminasi oleh warna poitik yang datang
sulit berganti memimpinnya.
Masalah
netralitas birokrasi pemerintah terhadap pengaruh dan intervensi partai politik
nampaknya tidak bisa dianggap ringan sekarang ini. Sejak lama sekali persoalan
ini tumbuh bersamaan dengan tumbuhnya demokrasi yang ditandai dengan adanya
partai politik. jika diamati perjalanan sejarah birokrasi kita, maka netralitas
birokrasi pemerintah dari pengaruh dan kekuatan kenetralan birokrasi pemerintah
dari pengaruh partai politik perlu untuk diperhatikan. Sekarang dengan adanya
banyak partai politik yang ikut dalam pemilihan umum, maka semua partai itu
mempunyai kesempatan yang sama untuk memenangkan pemilu, di dalam sistem
demokrasi maka partai politik yang memenangkan suara dalam pemilu berhak untuk
memimpin pemerintahan ini.
Jika
birokrasi memihak kepada salah satu kekuatan partai politik yang sedang
memerintah, seentara itu diharapkan birokrasi pemerintah itu memberikan
pelayanan kepada rakyat secara adil dan merata sebagaimana tugas dan fungsi
negara dan pemerintahan pada umumnya, maka sikap pelayanan tersebut jelas tidak
terpuji. Ada beberapa model yang bisa dipergunakan untuk mengatur birokrasi
pemerintahan (1) model perwakilan konstitusional, (2) model perhitungan
pluralis, (3) mode otonomi yang demokratis (4) model kanan baru. Dengan demkian
bisa dihindari pemborosan dan inefisiensi dalam birokrasi pemerintah,.dari
beberapa model tersebut menunjukan betapa gigihnya upaya-upaya
kelompok-kelompok baik partai politik, kelompok kepentingan maupun kelompok
pemburu rente selalu berupaya mempengaruhi birokrasi pemerintah untuk memihak
kepadanya. Di sinilah godaan yang amat berat meletakkanbirokrasi pemerintah
dalam posisi netral.
PARTAI POLITIK DAN TATANAN BIROKRASI
PEMERINTAH
Seperti diketahui bersama semua partai politik
yang ada di indonesia semenjak tahun-tahun awal kemerdekaan adalah miskin dana.
Padahal untuk keperluan perjuangan berada di sektor birokrasi pemerintah yang
berkewajiban mengelola dan mempertanggung jawabkan secara baik dan benar kepada
rakyat. Ditelisik dari pemikiran yang sederhana ini, maka upaya partai politik
mempengaruhi, menguasai, dan mengeksploitasi birokrasi pemerintah beserta
sumber-sumbernya untuk kepentingan partainya tidak bisa dielakkan. Birokrasi
pemerintah akan senantiasa menjadi incaran partai politik yang berkuasa untuk
membangun politiknya di birokrasi.
Pada masa pemerintahan orde baru
semua pejabat pemerintah dari atas sampai ketingkat bawah, semua Korpri dan
keluarganya, semua ABRI dan keluarganya, dan kalau bisa semua rakyat indonesia
diharuskan masuk Golkar. Birokrasi pemerintah adalah birokrasi Golkar.
Birokrasi pemerintah tidak bisa lagi dikatakan netral seperti yang diharapkan
oleh para pemikir di bidang ini.
Selama lebih dari 30 tahun keadaan
seperti ini berlangsung, bahkan kalau dihitung semenjak bangsa ini mengenal
kehidupan partai politik lebih dari 55 tahun, sehingga karenanya amat sulit
mengubah atau melakukan reformasi yang membebaskan birokrasi pemerintah dari
pengaruh partai politik. Bagaimana sulitnya upaya untuk selalu menjadikan
birokrasi pemerintah profesional, netral dan bersistem merupakan upaya yang
tidak boleh berhenti. Sebaiknya jika akan dilakukan reformasi, maka hendaknya
dimulai dari membangun sistem yang menjunjung tinggi moral, etika, dan
supremasi hukum. Bangunan ini harus didasari oleh UU yang tegas akan sangsinya.
Casino in Columbus, OH - Mapyro
BalasHapusFind 경상북도 출장샵 the 부천 출장샵 BEST and NEWEST Casinos in 경산 출장샵 Columbus, 논산 출장샵 OH in real-time at 울산광역 출장샵 Mapyro. Casino in the area of Columbus, OH.