Belum
lama ini saya sempat berdiskusi dengan kawan-kawan kampus dengan tema
Komersialisasi Pendidikan, sebenarnya diskusi ini berawal dari obrolan santai
dengan kawan-kawan tentang kapasitas wifi yang tidak memadai di lingkungan kampus
tempat saya menuntut ilmu, (tanpa saya sebutkan nama kampusnya), dan akhirnya
dari obrolan santai itu di lanjutkan dengan diskusi yang mengundang beberapa
organisasi di kampus dan ditarik temanya tentang Komersialisasi Pendidikan.
Tidak heran mengapa kami mengangkat tema demikian karena tempat saya menuntut
ilmu merupakan kampus swasta dan membutuhkan provit untuk pemasukan dan hal itu
tidak bisa di pungkiri pihak kampus membutuhkan keuntungan, tetapi keluh kesah
kawan-kawan tidak bisa dibendung lagi karena kampus tersebut seharusnya
menyediakan fasilitas yang memadai untuk menunjang mahasiswa/wi agar bisa
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan kampus, oleh sebab itu kami mewakili
mahasiwa/wi mengadakan diskusi dengan tema demikian.
Sangat miris ketika mahasiswa/wi
sangat apatis dengan diskusi yang kami adakan padahal tema diskusi ini untuk
mereka agar bisa menunjang pembelajaran, tekanan demi tekanan sudah kawan-kawan
lakukan, seperti mengedarkan brosur di kampus agar kawan-kawan mahasiswa/wi
sadar akan pentingnya wifi yang memadai demi menunjang pembelajaran dikampus
tersebut, tetapi tidak ada dorongan nyata dari kawan-kawan yang lain dan itu
bukti bahwa mereka hanyalah orang-orang apatis yang mengikuti arus keadaan
tanpa ada gebrakan. Sebenarnya wifi dikampus sudah ada dan titik-titik wifi
hanya berpusat beberapa bagian tetapi yang menjadi miris di beberapa bagian
tersebut hanya satu dan yang lainnya di password, itu juga sangat sangat lambat
untuk di akses, oleh sebab itu kami mengadakan diskusi tersebut, setelah
berlangsungnya diskusi ini, hal itu tidak ada gerakan dari pihak kampus untuk
meningkatkan fasilitas yang ada, padahal diskusi tersebut di datangi oleh pihak
BEM. Hal ini menjadi cakmbuk bagi mahasiswa/wi dan juga menjadi bukti bahwa
keuntungan tidak membuat fasilitas di tempat kami menuntut ilmu tidak ada
kemajuan, karena yang di pikirkan pihak kampus hanya kuntungan tanpa memikirkan
apa yang harus ditingkatkan.
Kritik keras tentang Komersialisasi
Pendidikan mungkin banyak terjadi di tempat-tempat lain, tetapi hal itu hanya
akan menjadi omongan tanpa arti kalau kita tidak melakukan penekanan yang
berarti terhadap mereka, dorongan kawan-kawan yang terus menuntut akan hal itu
patut di acungi karena fakta yang terjadi hanya sedikit orang yang sadar akan
hal ini.
SEKIAN DARI TULISAN SAYA INI, KALAU
ADA KEKURANGAN MOHON MAAF DAN JUGA KALAU ADA SALAH MENGENAI TULISAN INI MOHON
MAAF KARNA SAYA HANYA MENGUTARAKAN PANDANGAN DI NEGARA DEMOKRASI TERCINTA INI
Komentar
Posting Komentar